top of page
Stay In The Know:

Menilik Banggai di Daerah Timur


image source : http://pangeransulawesi.blogspot.co.id

Indonesia terkenal dengan wisata-wisata alam yang menyajikan panorama yang sangat luar biasa indahnya. Apalagi di daerah timur Indonesia. Gak heran apabila banyak turis yang berkunjung ke Raja ampat Papua, pantai-pantai di Lombok, Danau Toba di Sumatera, atau Bukit Cinta dan Labuan Bajo di Flores. Eitsss.... ada satu lagi yang gak boleh dilupakan. Banggai namanya. Pasti masih asing mendengarnya kan?? Begitu juga aku. Jadi, aku mulai googling apapun tentang Banggai. Ternyata, Banggai adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah. Kabupaten Banggai ini dibagi menjadi 23 kecamatan dengan Luwuk sebagai ibu kotanya.

 

Banggai dihuni oleh tiga suku. Suku Banggai, Saluan dan Balantak. Suku Banggai sendiri dibagi lagi menjadi suku Banggai Kepulauan dan suku Sea-sea (Suku Banggai Pegunungan) Banyak tradisi yang dilakukan suku Banggai ini. Sewaktu Maulid Nabi, mereka akan membuat roti kala-kalas yang dibuat dari tepung beras. Uniknya, roti ini hanya bisa ditemui sewaktu Maulid Nabi saja.

Selain itu, ada tari uwe kantuman mami yang populer di kalangan suku Saluan. Uwe kantuman mami memiliki arti rotan sebagai sumber kehidupan kami. Oleh karena itu, jelas bahwa tari ini menggambarkan rasa syukur mereka atas hasil rotan sebagai sumber mata pencaharian pokok suku Saluan.

image source : http://kebudayaanindonesia.net

 

Tarian Umapos juga menjadi khas dari suku Saluan. Tari ini digunakan untuk menyambut tamu dengan adegan dua orang lelaki berparang lengkap dengan tameng menghadang kedatangan tamu yang berkunjung. Kemudian, mereka menanyakan maksud kedatangan tamu dengan bahasa ibu Saluan. Setelah mengetahui bahwa maksud tamu itu baik, mereka lantas menari dan meminta perlindungan kepada tamu tersebut. Tentunya, tidak sembarang orang dapat disambut dengan tarian ini.

Berbeda dengan suku Saluan. Suku Balantak menjadikan bertani sebagai mata pencaharian pokoknya. Selain itu, mereka juga mencari ikan dan beternak. Kerajinan anyaman pun sudah dikenal oleh Suku Balantak. Mereka membuat peralatan-peralatan rumah tangga dengan bahan dasar alam. Namun, kerajinan itu hanya bersifat musiman atau sejauh diperlukan saja.

Awalnya, aku mengira bahwa wisata di Banggai mungkin tidak sebagus wisata alam lainnya karena namanya saja belum banyak diketahui orang. Ternyata.... Wisata di sana sama sekali tidak kalah bagus dengan yang lain!!!

1. Pulau dua

image source : http://pangeransulawesi.blogspot.co.id

 

Pertama kali melihat foto itu yang langsung aku bayangkan adalah betapa nikmatnya duduk di atas rerumputan dengan pemandangan laut biru nan indah. Apalagi dapat berselfie ria di sana. Pulau dua terletak di Desa Kampangar, Kecamatan Balantak. Pulau ini menjadi salah satu tempat di mana suku balantak tinggal selain di Balantak Selatan, Lamala, Masama dan sedikit tersebar di Kecamatan Bualemo. Tidak hanya dapat menikmati keindahan alam saja, kamu juga bisa snorkeling, diving, dan surfing untuk menikmati keindahan bawah laut khas Pulau Dua.

2. Bukit Teletubbies

image source : http://www.hipwee.com

 

Bukit Teletubbies gak cuman ada di Blitar maupun Dieng. Bukit yang bentuknya seperti rumah di kartun teletubbies ini juga ada di Banggai. Letaknya pun tidak jauh dari pusat Kota Luwuk.

3. Pantai Kilo Lima

image source : http://news.luwukpost.info

 

Pantai ini sudah sangat terkenal di kota Luwuk. Selain karena letaknya yang di pinggir kota, keindahan terumbu karang dan jernihnya air dapat memanjakan mata kita. Di sana gak perlu khawatir bakal kelaparan karena banyak kafe yang menyediakan makanan khas maupun luar Banggai.

Setelah dampai di sana, gak afdol kalau cuma makan mie instan. Banggai memiliki banyak makan khas unik yang wajib hukumnya buat dicicipi.

1. Milu Siram

image source : http://pariwisata.pilarproject.com

 

Bahan utama dari makanan ini adalah jagung yang dipipil kemudian diberi bahan tambahan ikan tuna atau tongkol agar terasa lebih gurih. Udang pun juga ditambahkan pada makanan ini.

2. Pisang Lowe

image source : http://kabupatenbanggailaut.blogspot.co.id

 

Pisang ini merupakan makanan khas Banggai yang hanya tumbuh di Banggai. Cara masyarakat Banggai untuk mengolah pisang ini pun unik. Mereka hanya menggorengnya dalam keadaan mengkal tanpa dilumuri tepung.

3. Ubi Banggai

image source : http://news.luwukpost.info

 

Sekilas, bentuk ubi ini memang seperti ubi jalar maupun ubi kayu. Namun, cita rasa ubi ini adalah gabungan dari kedua jenis ubi tersebut. Cara pengolahannya pun mirip dengan pengolahan pisang lowe. Untuk penderita diabetes, ubi ini dijadikan makanan pengganti nasi.

Walaupun masih jarang diketahui orang, transportasi ke Banggai gak sulit seperti yang kita pikirkan. Masing-masing Jalur darat, udara, dan laut menyediakan transportasi ke sana.

image source : http://banggaikab.go.id/

 

1. Jalur darat

Dari Kota Palu dan Makassar ke Luwuk, dapat ditempuh menggunakan bus-bus berukuran kecil maupun sedang serta mobil carteran.

2. Jalur Udara

Dari Kota Palu, Makassar, dan Manado ke Luwuk dapat ditempuh menggunakan pesawat. Saat ini, total ada empat perusahaan pesawat yang menyediakan penerbangan dengan rute ke Luwuk, yaitu Garuda, Sriwijaya Air, Wings Air dan Express Air

3. Jalur Laut

Terdapat pelabuhan Banggai yang menerima kapal-kapal dari Makasar dan Bitung (Manado)

Melihat betapa beragamnya kearifan budaya dan indahnya pemandangan alam di Banggai, pasti membuat hati ingin segera cepat-cepat ke sana. Begitu pula denganku. Sebagai anak SMA yang suka jalan-jalan, tidak mungkin aku tidak tertarik untuk menilik Banggai lebih dalam. Namun sayang seribu sayang, biaya ongkos ke sana menjadi halangan untuk pelajar sepertiku. Walaupun tidak mahal-mahal amat, ya tau sendiri lah kantong pelajar. Untuk itu, aku mengikuti lomba "Bangga di Banggai" yang diselenggarakan oleh Babasal Mombasa berkaitan dengan pelaksanaan Festival Sastra Banggai (FSB) tahun 2017 di kota Luwuk.

Lomba blog yang satu ini menyediakan tiket dari dan ke Kota Luwuk ditambah dengan akomodasi dan uang saku selama di sana untuk tulisan terbaik. Selain itu, peraih tulisan terbaik akan hadir pula di FSB 2017 dengan tema "Rayakan Kata, Bumikan Ilmu" tentu menjadi pengalaman yang tidak bisa terlupakan karena bisa menambah wawasan tentang Banggai. Aku pun langsung membayangkan betapa serunya dapat berinteraksi dengan masyarakat Banggai dan menikmati keindahan alam di sana secara langsung.

Kamu juga bisa ikutan lo..... Siapa tahu kamu yang menjadi dua pemenang favorit. Untuk tulisan terbaiknya semoga aku ya. Hehehehehe...

Informasi lomba lebih lanjut klik di sini :)

Referensi :

http://banggaikab.go.id/

http://www.telusurindonesia.com http://travelingyuk.com http://mahendradhani.blogspot.co.id https://galeriwisata.wordpress.com http://news.luwukpost.info http://purnomolamala.blogspot.co.id http://kebudayaanindonesia.net http://www.sabda.org http://lifestyle.liputan6.com http://pariwisata.pilarproject.com http://kabupatenbanggailaut.blogspot.co.id

bottom of page